Kamis, 17 Maret 2011

Pemkab Bener Meriah Tandatangai MoU Pertumbuhan Ekonomi

Wed, Feb 2nd 2011, 09:09


Bupati Bener Meriah, Ir H Tagore Abubakar, menanda tangani kesepakatan dengan NGO-IOM terkait pelaksanaan proyek pertumbuhan ekonomi berkesinambungan di daerah itu. Penanda tanganan itu, dilakukan di Aula Setdakab Bener Meriah, Selasa (1/2).SERAMBI/MAHYADI

REDELONG - Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, melakukan penanda tangananan kesepakan (MoU) dengan pihak NGO Internasional Organisation Migration (IOM) dalam hal proyek pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan di daerah itu.

Penandatanganan MoU yang digelar di Aula Setdakab Bener Meriah, Selasa (1/20), dihadiri Bupati Ir H Tagore Abubakar, Kepala Unit Proyek Management Unit (PMU), Prof Dr Ir Amhar Abubakar Msc, dan pihak perwakilan IOM, Konrad Close.

MoU itu merupakan proyek kegiatan dalam hal peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat di bidang perkebunan kopi. Tujuan lainnya dari program tersebut, untuk mengembalikan kepercayaan pembeli kopi terkait dengan kondisi kualitas kopi di daerah itu. “Projek ini bukan semata-mata untuk memperbaiki kualitas kopi melainkan untuk meningkatkan kemampuan petani dalam sistem perkebunan kopi,” kata Konrad Close seorang perwakilan dari IOM.

Ia katakan, salah satu kegiatan yang nantinya akan bersentuh langsung dengan petani dalam proyek yang akan dijalankan ini, yakni dengan cara memberikan sosialisasi kepada petani tentang pola penanaman kopi serta beberapa permasalahan lain dengan sasaran pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan di Kabupaten Bener Meriah.

“Ada kebiasaan petani memetik buah kopi yang masih hijau. Padahal seharusnya kopi yang kualitasnya bagus harus menunggu buahya merah baru bisa dipetik. Kemungkinan kebiasaan itu karena faktor ekonomi para petani yang menuntut harus segera memetik buah kopinya yang masih hijau,” papar perwakilan IOM ini, sembari menambahkan, pihaknya akan menyediakan akses hubungan langsung dengan 75 pebisnis swasta atau eksportir kopi, agar petani dapat lebih terbantu.

Sementara itu, Kepala PMU Prof Dr Amhar Abubakar M Sc mengatakan, kedudukan pemerintah dan pihak IOM sebagai pelaksana perlu adanya sinergi dan saling koordinasi. “Ini adalah dana hibah dari asing yang dimasukkan ke APBN, dan ditujukan untuk perbaikan ekonomi masyarakat di dataran tinggi Gayo ini,” sebutnya.

Karena menurutnya, dana hibah tersebut tetap akan diperiksa oleh pihak terkait karena dana tersebut masuk melalui anggaran APBN. “Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan proposal yang telah disepakati. Pemkab sebagai pengawas pekerjaan IOM yang melakukan kegiatan dilapangan. Saya sarankan pemerintah daerah agar membentuk tim monitoring terkait dengan proyek ini, jika kegiatan ini berhasil maka saya berjanji akan membawa investor lain ke Bener Meriah,” janji Amhar.(c35)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar