Senin, 28 Maret 2011

Ketua Fraksi Redelong DPRK Bener Meriah Mundur

* Menyebrang ke Fraksi Golkar
Sun, Feb 13th 2011, 09:21

REDELONG - Anggota DPRK Bener Meriah dari Partai Bintang Reformasi (PBR), Riduansyah, mengambil keputusan mengejutkan dengan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Fraksi Redolong (gabungan beberapa parpol). Tidak hanya itu, Riduansyah juga menyatakan keluar dari Fraksi tersebut untuk selanjutnya bergabung dengan Fraksi Golongan Karya (Golkar).

Pengunduran Riduansyah disampaikannya langsung di hadapan anggota dewan dan pihak eksekutif Pemkab Bener Meriah, saat sidang paripurna pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) 2011 Kamis (10/2), di ruang sidang dewan setempat.

“Kami sebagai anggota DPRK yang berasal dari PBR menyatakan mengundurkan diri dan berhenti sebagai anggota dari Fraksi Redelong dan dan akan bergabung ke Fraksi Golkar,” tegas Riduansyah, saat menyampaikan pendapat akhir fraksi menjelang pengesahan APBK 2011 Kabupaten Bener Meriah. Sebagai gambaran, Riduansyah merupakan satu dari dua anggota DPRK Bener Meriah dari PBR.

Di DPRK Bener Meriah, terdapat tiga fraksi yakni Fraksi Golkar, Redelong, dan Fraksi Bener Meriah. Awalnya antara Fraksi Redelong dan Fraksi Bener Meriah memiliki keterkaitan dan keputusan saling mendukung sebagai saingan Fraksi Golkar. Namun berdasarkan informasi yang berkembang akhir-akhir ini, kedua Fraksi yang menjadi ‘lawan’ Fraksi Golkar itu, mulai retak diduga terkait kepentingan dukung mendukung pasangan calon dalam Pilkada 2011.

Kepada wartawan, Riduansyah menyebutkan, motivasi partainya keluar dari Fraksi Redelong dilandasi beberapa alasan. Menurutnya, ada beberapa poin persoalan yang menemui jalan buntu dan tidak saling sepakat dalam fraksi tersebut.

Persoalan itu, sebut Riduan, di antaranya terkait keputusan partainya yang mendukung calon dari Partai Golkar dalam Pilkada 2011. “Dengan adanya kesepakatan dari PBR untuk mendukung pasangan dari Golkar sehingga PBR menarik diri dari Fraksi Redelong,” ungkap Riduansyah.

Selain itu, kata dia, para anggota Fraksi Redelong yang berasal dari sejumlah partai politik, tidak mencapai kata sepakat terhadap usulan agar Fraksi Redelong cukup mengusung satu pasangan calon pada pilkada mendatang. “Ini juga menjadi alasan kami untuk keluar dari fraksi Redelong dan pindah ke Fraksi Golkar. Secara otomatis, kami tidak lagi mendukung apapun yang telah disepakati oleh Fraksi Redelong,” sebut Riduansyah.

Kembalikan aset
Ketua Komisi D DPRK Bener Meriah, Tgk Usman Yacub yang dimintai komentar terhadap persoalan ini mengatakan, inisiatif pengunduran diri Riduansyah sah-sah saja. “Tetapi saudara Riduansyah juga saya ingatkan, dengan keluarnya dari Fraksi Redelong, agar segera mengembalikan aset-aset milik fraksi yang selama ini, ia manfaatkan seperti mobil dinas dan sejumlah aset lainya,” sebut Tgk Usman.

Diakui Tgk Usman Yacub, selama ini ada ketidakharmonisan di dalam Fraksi Redelong namun hal itu dianggap masih wajar, karena semua dewan yang duduk di DPRK memiliki latar belakang dari partai politik yang berbeda. Namun diharapkan, semua anggota dewan harus bersatu, akur, serta memikirkan rakyat, bukan memikirkan perut sendiri. “Menurut saya wajar-wajar saja berbeda pandangan didalam berpolitik, namun kita juga harus memikirkan kepentingan rakyat yang lebih utama,” ujarnya.(c35)

Sumber : Serambinews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar